Aceh.Pers Indonesia.id ll Aceh Tamiang – Keakurasian data menjadi pondasi dalam perencanaan pembangunan baik skala daerah, regional, maupun nasional. Upaya untuk itu telah dilakukan oleh pemerintah saat meluncurkan program Satu Data Indonesia (SDI) beberapa waktu yang lalu. Namun diperlukan kesungguhan, keseriusan serta transparansi setiap perangkat kerja dalam penyajiannya, sebagaimana penegasan Pj. Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra, ketika membuka Focus Group Discussion (FGD) Pembinaan Statistik Sektoral, Senin (12/2/24) di aula Bappeda setempat.
“Data itu semacam indikator. Jika yang disajikan kebenaran dan faktual maka arah suatu kebijakan yang diambil tepat sasaran. Tapi, kalau data tidak mewakili yang terjadi di masyarakat maka arah kebijakan tidak sampai”, ungkapnya kepada seluruh peserta FGD.
Melalui forum yang diinisiasi oleh Bappeda, Badan Pusat Statistik dan Dinas Komunikasi, Informatika & Persandian, Pj. Bupati Asra meminta seluruh SKPK mewujudkan kesungguhan, keseriusan serta transparansi agar data yang dihasilkan akurat, relevan dan termutakhir supaya bisa digunakan sebagai dasar penyusunan arah dan kebijakan dalam pembangunan berkelanjutan di Bumi Muda Sedia.
Sebelumnya, Kepala BPS Aceh Tamiang, Agus Andria, dalam laporannya menyampaikan bahwa FGD ini dilakukan guna mengumpulkan data untuk penyusunan publikasi statistik Kabupaten Aceh Tamiang Dalam Angka Tahun 2024.
“Dalam publikasi ini nantinya akan memuat gambaran umum tentang keadaan geografi dan iklim, pemerintahan, serta perkembangan kondisi sosial demografi dan perekonomian”, terangnya.
Agus berharap, dengan terbitnya Aceh Tamiang Dalam Angka Tahun 2024 kiranya dapat memberikan informasi yang lebih bermanfaat bagi konsumen data terutama untuk perencanaann pembangunan dan kebutuhan data lainnya.
Tampak hadir dalam kegiatan FGD, unsur Forkopimda, Plt. Sekretaris Daerah, Tri Kurnia, Kepala Bappeda, M. Zein, Kepala Diskominsa, Bastian, serta seluruh Kepala/perwakilan SKPK dan instansi vertikal dalam Kabupaten Aceh Tamiang.