Iklan

Akses Jalan Rusak di Desa Sambet Warga Pertanyakan Penyalahgunaan Dana Desa dan Kepemimpinan yang Buruk

Friday 3 May 2024, 17:45 WIB Last Updated 2024-05-03T10:45:11Z
PERSS INDONESIA || NTT.
Masalah infrastruktur jalan yang rusak parah selalu menjadi perhatian masyarakat pedesaan. Di Desa Sambet, Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), akses jalan yang menghubungkan dengan Desa Lobus mengalami kerusakan yang parah. Jalur yang sebelumnya berupa jalur rabat kini telah berubah menjadi jalanan tanah becek yang di genangi air dan rusak berlubang. Masyarakat setempat merasa khawatir akan kondisi jalan tersebut yang memberikan ketidaknyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.

Terkait dengan masalah ini, terdapat kekhawatiran dari masyarakat setempat bahwa akses jalan ini telah lambat ditangani oleh pihak Pemerintah. Meskipun memang perbaikan jalan merupakan tanggung jawab Pemerintah, hingga saat ini belum ada tindakan apapun dari pihak berwenang yang merespon keluhan tersebut. Warga pada satu sisi merasa bingung, karena hasil audit jangka panjang oleh Inspektorat tidak menemukan adanya penyalahgunaan dana desa pada Desa Sambet, namun kondisi infrastruktur jalan tetap membimbangkan.
Salah satu tokoh masyarakat dari Desa Sambet yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa sejak 5 atau 6 tahun yang lalu, kondisi jalan antara Desa Sambet menuju Desa Lobus belum mendapat perbaikan dari Pemerintah. Jalan yang semula berupa jalur rabat kini banyak berlubang dan kubangan yang cukup besar. Hal ini mengakibatkan kesulitan bagi pengguna jalan, terutama bagi roda dua, karena harus menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh.

Sampai kapan pihak Pemerintah membiarkan akses jalan dalam kondisi sangat memprihatinkan tersebut? Meskipun pada saat ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir, penting bagi Pemerintah untuk memberikan perhatian khusus pada fasilitas umum seperti akses jalan, demi kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas.

Terkait dengan masalah infrastruktur jalan yang rusak, masyarakat setempat juga mulai merasa kecewa dengan kepemimpinan di Desa Sambet. Kepala Desa Agustinus Tutu Nenometa telah menjabat selama tiga periode secara berturut-turut dan belum terlihat adanya perubahan atau kemajuan yang signifikan yang dirasakan oleh masyarakat. Warga setempat yang memperhatikan situasi saat ini mengungkapkan bahwa yang berubah selama ini hanya kepala desa nya saja.

Hal ini menunjukkan kurangnya perhatian yang diberikan oleh pemerintah desa kepada masyarakat, terutama pada infrastruktur jalan yang merupakan salah satu kebutuhan masyarakat setempat. Meski penggunaan dana desa tidak ditemukan adanya penyalahgunaan oleh Inspektorat, buruknya kondisi akses jalan menunjukkan bahwa terdapat ketidakmampuan pemerintah desa untuk mengalokasikan dan mempergunakan dana desa secara efektif dan efisien.
Dalam konteks ini, warga setempat berharap agar Pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap desa atas kondisi akses jalan yang rusak parah. Penting juga bagi pemerintah desa untuk memberikan perhatian pada perubahan kepemimpinan yang lebih baik dan memberikan manfaat pada masyarakat desa. Dalam hal ini, penting bagi kepala desa untuk mampu memimpin dengan baik dan memberikan solusi serta langkah-langkah tepat guna mengatasi masalah yang dihadapi oleh warga.

Hal utama yang diperlukan adalah adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat. Warga setempat juga dapat memberikan banyak sumbangsih pada proses perbaikan jalan yang rusak, seperti memberikan saran dan masukan pada pihak berwenang sehingga dapat memberikan solusi terbaik pada permasalahan ini. Dengan adanya kerja sama dan keterlibatan masyarakat, masalah infrastruktur jalan yang rusak di Desa Sambet dapat tersolusikan dengan baik dan masyarakat dapat merasakan manfaat yang maksimal dari perbaikan tersebut. (GETRUDIS R).
Komentar

Tampilkan

  • Akses Jalan Rusak di Desa Sambet Warga Pertanyakan Penyalahgunaan Dana Desa dan Kepemimpinan yang Buruk
  • 0

Terkini