Aceh.Pers Indonesia Id ll KUALASIMPANG – Pertemuan Brigjend Pol Drs. Armia Fahmi, MH dengan seratus orang perwakilan dari Kelompok Tani (Poktan) Aceh Tamiang; yang di gagas Poktan Berkah Farming Kampung Perkebunan Tanah Terban, kecamatan Karang Baru adalah program pemerintah oleh Dirjen Hortikultura Kementan RI bertajuk Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Pada pertemuan. Minggu, 7 Juli 2024 di lokasi Demplot Poktan Berkah Farming. Armia meminta maaf sebab tidak dapat hadir langsung bertatap muka dengan para perwakilan Poktan kabupaten Aceh Tamiang, dikarenakan ada tugas yang tidak dapat diwakilkan.
Demikian dikatakan Armia Fahmi melalui aplikasi WhatsApp, seperti dikutip wartawan. Pun begitu dirinya mengakui kagum atas keberhasilan para Poktan yang ada di Aceh Tamiang, sudah menuju petani modern.
Terlihat apa yang sudah dilakukan Poktan Berkah Farming, mereka menggunakan teknologi pertanian modern sebagai basis kekuatan untuk meningkatkan pendapatan perekonomian pada umumnya dan khususnya bagi keluarga Petani.
“Kita lihat hari ini, Poktan Berkah Farming telah berhasil mengubah paradigma Pertanian biasa [tradisional] menjadi petani modern. Mereka membuat pupuk organik cair sendiri, rumah semai dengan penyiraman berbasis timer sendiri, budidaya pertanian intensif sendiri, sayuran bebas pestisida lalu budidaya sayuran tabulampot sendiri. Ini kan suatu peningkatan sistim pertanian yang dapat dibanggakan yang mampu dikembang,” jelas Armia yang juga Bacalon Bupati Aceh Tamiang periode 2024-2029.
Meski Armia tak dapat hadir, dirinya telah mengutus perwakilannya untuk menemui para Poktan yang jadwal pertemuannya telah dijanjikan dan tidak dapat digeser lagi waktunya.
Sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Aceh. Sudah seyogianya dirinya mendukung sepenuhnya program ketahanan pangan seperti tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara Kapolri dengan Kementan RI.
“Jadi saya sangat gembira, bisa menindak lanjuti, melaksanakan apa yang sudah di sepakati oleh Polri dan Kementan RI. Saya bangga bisa berada dan bersama petani, membangun Pertanian lebih baik dan modern di Aceh Tamiang,” jelasnya.
Mengenalkan Teknologi Tepat Guna
Sementara Firman, Influenzer Teknologi Pertanian mengatakan bahwa dirinya berkewajiban mengenalkan teknologi tepat guna pada pertanian, ilmu pengetahuan budidaya dan pendayagunaan sumber daya pertanian secara ekonomis.
Dia juga harus mengenalkan para petani yang telah menorehkan hasil karyanya, contoh petani bawang merah, petani beras organik, petani pembuat pupuk organik dibidang pertanian ke publik dan berkoordinasi khususnya pada pihak Kepolisian setempat.
“Tugas saya memberikan ilmu pengetahuan pertanian kepada mereka [petani], agar bisa dan mampu menjadi petani yang andal dan sejahtera,” sebutnya.
Hanya Mengenalkan Sosok Armia Fahmi
Sementara perwakilan Armia Fahmi. Rini mengatakan; dia hadir hanya mengenalkan sosok Wakapolda Aceh sebagai Bacalon Bupati Aceh Tamiang dan salam sang Jenderal kepada para petani karena tidak dapat hadir bersama para pokta di Aceh Tamiang.
Yang perlu diingat, Dia ada di tengah -tengah pakarnya pertanian bukan berkampanye, tetapi hanya mengenalkan sosok sang jenderal.
“Saya ada di sini mewakili pak Armia Fahmi, beliau mohon maaf sebab tidak bisa hadir bersama kita di sini, karena pak Kapolda ada giat di Jakarta maka kegiatan di Polda diambil alih pak Armia Fahmi,” Jelasnya.
Pun begitu, sebutnya; Armia Fahmi ada menitip bibit bantuannya berupa, Bayam, Jagung Manis, Kangkung, Kelengkeng, Terong, Tomat, Sawi, Timun dan Kacang Panjang dan jenis lainnya. Diserahkan secara simbolis kepada influenzer F. Banurea, untuk dikembangkan di demplot Berkah Farming Kampung Perkebunan Tanah Terban
“Pesan pak Armia, untuk di pertemuan yang akan datang beliau berjanji menepati yang tidak dapat dihadiri hari ini,” Jelas Rini.
Bangga dengan Warga
Sedangkan Datok Penghulu Kampung Perkebunan Tanah Terban Muhammad Irwan Pane mengatakan, dirinya sangat bangga dengan warga dan pemudanya yang mampu memanfaatkan lahan tidur milik Pemerintah Aceh Tamiang menjadi pertanian intensif dengan pola modern.
“Ini merupakan tanah pemerintah bukan tanah milik pribadi, tetapi lahan tidur yang harus di manfaatkan menjadi pertanian berteknologi tepat guna,” Sebutnya.
Lalu di sesi akhir dari pertemuan tersebut, dilakukan pemanenan Kangkung dan Bayam secara gratis perwakilan Armia Fahmi, Poktan dan warga setempat. [].