Pertarungan yang dijuluki “Laga di Khatulistiwa” ini diprediksi akan menjadi ajang pembuktian Daud setelah dua tahun vakum dari dunia tinju. Tak hanya mempertaruhkan sabuk kejuaraan, laga ini juga menjadi momen istimewa sebelum Daud resmi dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) pada 1 Oktober mendatang. Dengan semangat baru sebagai “The Senator”, Daud siap memberikan penampilan terbaiknya di hadapan pendukung setianya di kampung halaman.
Di tengah persiapan jelang pertarungan, muncul kabar menarik dari Oesman Sapta Odang (OSO), tokoh nasional yang juga berasal dari Kalimantan Barat. OSO mengungkapkan kemungkinan besar bahwa Daud akan menantang legenda hidup tinju dunia, Manny Pacquiao, jika berhasil menaklukkan Leal. "Jika Daud menang, mungkin dia akan menantang Pacquiao. Itu cita-citanya," ujar OSO dengan penuh keyakinan.
Pertarungan antara Daud dan Pacquiao, dua petinju dengan gaya bertinju agresif dan reputasi mentereng, tentunya akan menjadi pertemuan yang dinanti-nantikan. Lebih dari sekadar pertarungan tinju, duel ini bisa menjadi "Senator vs. Senator", mengingat keduanya kini telah memasuki dunia politik—Daud sebagai anggota DPD RI terpilih, sementara Pacquiao sebagai senator di Filipina.
"Ini akan menjadi duel yang mengerikan dan menarik, karena selain sebagai petinju, mereka berdua juga telah menjadi wakil rakyat di negara masing-masing," tambah OSO.
Dengan persiapan matang dan semangat pantang menyerah, Daud Yordan siap menghadapi tantangan besar ini. Akankah Daud berhasil mempertahankan gelarnya dan mewujudkan mimpi bertemu Manny Pacquiao di ring tinju? Semua mata tertuju ke Pontianak, menunggu jawaban dari sang juara.[AZ]
Editor:Kzon