LUWU TIMUR, SULSEL - Setidaknya puluhan warga Desa Maramba Kecamatan Wotu, Luwu Timur Usir 𝘙𝘗 Oknum Kades dari Kantornya pada Rabu (21/8/24)
Warga Desa Maramba, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur menolak permohonan maaf sekaligus mengusir 𝘙𝘗 dari kantornya. Selain itu, sebagai bentuk luapan gerah dan amarah, warga kemudian menduduki kantor desa tersebut. Untuk diketahui 𝘙𝘗 merupakan oknum Kepala Desa Maramba Kecamatan Wotu yang diduga telah melakukan perbuatan asusila yang menyebabkan warga Desa berang. Dari amatan aksi warga, terlihat persis di dalam Kantor Desa Maramba, puluhan warga menolak kehadiran Kepala Desa saat berada dalam ruangan kantor desa.
Alasan penolakan warga sudah kesal atas dugaan perbuatan 𝘙𝘗 dengan 𝘐𝘏 oknum anggota BPD desa Maramba yang diduga telah melakukan perbuatan yang melanggar etika terkait hubungan gelap 𝘙𝘗 dengan anggota BPD yang sempat viral di media sosial.
"Kami tidak mau memaafkannya. Kami seluruh masyarakat Desa Maramba tidak ada maaf baginya pak. Sudah berulang kali kami peringatkan soal hubungan gelap dia dengan 𝘐𝘏 oknum Anggota BPD itu namun tidak dihiraukan. Bahkan Surat teguran dari Bupati sudah turun untuknya, tiba-tiba dia minta maaf, tak ada lagi maaf bagi dia," ketus Anca salah satu Tokoh masyarkat setempat.
Atas dugaan Pelanggaran etika Kades 𝘙𝘗 warga Desa Maramba ini telah lama mendesak agar RP dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Desa."Namun, pihak-pihak terkait selalu mengatakan hal itu masih dalam proses. Tapi kami tetap mendesak jangan lama-lama lagi diproses. Apa pun ceritanya, kami sudah tidak mau lagi dia menjabat," beber Ancha.
Sebelumnya, ada kesepakatan warga dengan BPD agar Kades 𝘙𝘗 disarankan agar berkantor di rumah saja dulu sambil menunggu proses hukum yang berjalan. Warga pun meminta Bupati Luwu Timur segara mencopot Kades Maramba Hal itu terkait perbuatan asusila yang diduga dilakukan 𝘙𝘗 dengan 𝘐𝘏 oknum anggota BPD desanya.
Warga mengungkapkan bahwa sudah tidak menyukai 𝘙𝘗, karena selama ini oknum Kepala Desa itu enggan meminta maaf meskipun dugaan perselingkuhannya dengan 𝘐𝘏 oknum BPD sudah lama diketahui warga."Kami sudah berulang kali mengingatkan Kepala desa atas perbuatan 𝘙𝘗 itu sudah menjatuhkan harkat dan martabat desa," Kata Ancha.