Pontianak,Perss.id—Pulau Sentinel, yang terletak di Samudra Hindia dan merupakan bagian dari Kepulauan Andaman dan Nicobar, India, telah lama menjadi salah satu tempat paling misterius dan terisolasi di dunia. Salah satu fakta menarik tentang pulau ini adalah larangan keras bagi manusia luar untuk memasukinya, kebijakan yang diberlakukan untuk melindungi suku pribumi yang hidup di sana.
Pulau Sentinel dan Suku Sentinel
Dengan luas sekitar 72 kilometer persegi, Pulau Sentinel dihuni oleh suku asli yang dikenal sebagai Suku Sentinel. Kelompok ini dipercaya telah mendiami pulau tersebut selama ribuan tahun. Suku Sentinel merupakan salah satu kelompok masyarakat paling tertutup di dunia. Mereka menjaga adat istiadat, kebudayaan, dan gaya hidup tradisional mereka dengan sangat ketat, menolak segala bentuk kontak dengan dunia luar.
Larangan Masuk
Pemerintah India telah menyatakan bahwa Pulau Sentinel Utara adalah zona terlarang. Tidak ada pengunjung, termasuk peneliti dan wisatawan, yang diizinkan mendekati pulau tersebut dalam radius lima kilometer. Kebijakan ini bukan hanya untuk melindungi Suku Sentinel dari gangguan luar, tetapi juga untuk mencegah penyebaran penyakit dari dunia modern yang bisa berakibat fatal bagi mereka, mengingat mereka tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit umum.
"Larangan keras ini bukan hanya tentang menghormati hak-hak mereka sebagai suku yang terisolasi, tetapi juga mencegah kemungkinan bencana bagi penduduk pulau akibat penyakit yang tidak mereka kenal," ujar seorang pakar etnologi dari India.
Insiden yang Memancing Perhatian Dunia
Ketertarikan dunia terhadap Pulau Sentinel semakin meningkat ketika pada tahun 2018, seorang misionaris Amerika, John Allen Chau, tewas setelah mencoba mendekati suku tersebut. Ia ditembak oleh panah saat berusaha membawa pesan agama ke Suku Sentinel. Insiden ini mengingatkan dunia betapa berbahayanya upaya untuk berinteraksi dengan komunitas ini.
"Kasus kematian Chau menunjukkan betapa teguhnya Suku Sentinel dalam mempertahankan wilayah dan cara hidup mereka," tambahnya.
Perlindungan Unik dan Misteri yang Belum Terjawab
Suku Sentinel dikenal karena agresivitasnya terhadap orang luar. Setiap upaya untuk mendekati pulau sering kali disambut dengan panah atau tombak. Bahkan, pihak berwenang India berhenti berusaha untuk menjalin komunikasi langsung dengan mereka setelah beberapa insiden yang hampir berujung tragis.
Meskipun demikian, misteri yang mengelilingi Pulau Sentinel terus memikat perhatian banyak orang. Terlepas dari larangan masuk, berbagai spekulasi tentang kehidupan, bahasa, dan budaya Suku Sentinel terus muncul. Namun, tak ada satu pun pihak yang dapat memberikan gambaran pasti tentang kehidupan mereka.
"Keheningan dan keberadaan Pulau Sentinel yang misterius merupakan peringatan bagi kita semua akan pentingnya menjaga lingkungan dan budaya suku-suku pribumi di dunia," ungkap seorang ahli antropologi dari India.
Kepentingan Global dan Kewajiban Melindungi
Kasus Sentinel Utara mengingatkan kita akan tantangan dan tanggung jawab dalam melindungi komunitas adat yang masih terisolasi. Beberapa suku asli lainnya di dunia juga menghadapi ancaman dari perambahan dunia modern, tetapi kebijakan India yang melarang kontak dengan Suku Sentinel dipuji secara internasional sebagai langkah melindungi salah satu suku paling rapuh di dunia.
Pulau Sentinel tetap menjadi satu dari sedikit tempat di dunia yang benar-benar belum tersentuh oleh peradaban modern. Fakta bahwa manusia dilarang memasukinya bukan hanya karena kebijakan pemerintah, tetapi juga karena keinginan kuat dari suku Sentinel sendiri yang tetap memilih hidup dalam keterasingan.
Kesimpulan
Pulau Sentinel dan penduduknya, Suku Sentinel, adalah simbol penting tentang perlindungan hak-hak suku adat dan dampak buruk dari intervensi modern. Misteri yang menyelimutinya tidak hanya menambah daya tarik, tetapi juga mengingatkan dunia akan pentingnya melestarikan keanekaragaman budaya yang masih ada.
(*Kzn*)
Editor:Maulana