Iklan

Meriahkan HUT ke-253, Jepin Massal Sepanjang Ahmad Yani-Wahid Hasyim Siap Pecahkan Rekor

ANDI AZWAR
Friday 13 September 2024, 20:31 WIB Last Updated 2024-09-13T13:31:00Z

Kalbar,PERSS.ID – Pontianak akan mencatat sejarah besar dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-253 dengan menggelar pagelaran tari Jepin massal terbesar yang pernah ada di kota ini. Kegiatan yang akan berlangsung pada 23 Oktober 2024 ini diharapkan melibatkan ribuan peserta, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum, yang akan menari sepanjang jalan protokol utama kota, yaitu Jalan Ahmad Yani hingga Wahid Hasyim.

Tari Jepin, sebuah warisan budaya Melayu yang sudah menjadi ikon Pontianak, akan dijadikan simbol persatuan dan kekayaan tradisi lokal dalam acara ini. Pagelaran ini digagas untuk memecahkan rekor dan sekaligus mengukuhkan komitmen kota dalam melestarikan kebudayaan daerah. Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono, mengungkapkan bahwa perayaan HUT kali ini bukan hanya selebrasi biasa, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memperlihatkan identitas budaya Pontianak kepada dunia.

“Kami ingin menjadikan Jepin sebagai simbol kebersamaan masyarakat Pontianak, dan tarian massal ini adalah upaya kami untuk menghidupkan kembali tradisi yang sudah menjadi bagian dari kehidupan warga Melayu di sini. Selain itu, ini juga momentum penting bagi kami untuk memecahkan rekor sebagai pagelaran Jepin terbesar yang pernah ada,” ujar Wali Kota Edi Kamtono dalam konferensi pers yang digelar di Balai Kota Pontianak.

Menurut informasi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pontianak, lebih dari 5.000 peserta telah mendaftar untuk mengikuti Jepin massal ini. Peserta terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk siswa sekolah, organisasi kemasyarakatan, pegawai negeri, hingga komunitas tari dan sanggar budaya setempat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pontianak, Alfian Syarif, menjelaskan bahwa sejak Agustus lalu, persiapan untuk pagelaran tari massal ini telah dilakukan secara intensif. "Kami telah mengatur latihan rutin di berbagai sekolah dan fasilitas umum untuk memastikan semua peserta siap tampil dengan sempurna. Antusiasme masyarakat luar biasa, dan kami optimis acara ini akan berjalan sukses," ujarnya.

Alfian juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga merupakan upaya edukasi untuk mengingatkan generasi muda akan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal. “Melalui Jepin massal ini, kami berharap anak-anak muda semakin mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri. Tarian Jepin ini mencerminkan nilai-nilai kerja sama dan keselarasan, yang sejalan dengan semangat gotong-royong masyarakat Pontianak,” jelasnya.

Pagelaran tari Jepin massal akan mengambil rute yang dimulai dari Bundaran Ahmad Yani, kemudian berlanjut sepanjang jalan utama menuju Jalan Wahid Hasyim. Panjang rute yang mencapai beberapa kilometer itu telah dipersiapkan dengan matang, termasuk penutupan sementara beberapa ruas jalan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan peserta serta pengunjung.

"Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian untuk mengatur lalu lintas selama acara berlangsung. Penutupan jalan akan dilakukan pada hari H, dan petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengatur arus lalu lintas," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Andi Rahman.

Selain itu, pemerintah kota juga telah menyiapkan fasilitas kesehatan dan ambulans yang akan berjaga di sekitar area acara. "Kami menyiapkan tim medis di beberapa titik sepanjang rute untuk memastikan keselamatan peserta dan penonton. Jika ada keadaan darurat, tim medis siap bertindak cepat," tambah Andi.

Gelaran Jepin massal ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Hamidah, seorang siswi SMA Negeri 1 Pontianak yang ikut serta sebagai peserta, mengaku sangat antusias. "Saya dan teman-teman sudah latihan setiap minggu, dan kami sangat bangga bisa ikut serta dalam acara sebesar ini. Ini adalah pengalaman yang luar biasa dan kesempatan langka untuk tampil di hadapan ribuan orang," ujarnya.

Antusiasme juga dirasakan oleh komunitas tari lokal. Ketua Sanggar Seni Melayu Pontianak, Firdaus Hasan, menyebut bahwa acara ini akan memberikan panggung besar bagi para pelaku seni lokal. “Ini adalah momen penting bagi seniman tradisional seperti kami. Jepin sudah menjadi bagian dari identitas budaya Melayu, dan kami sangat mendukung inisiatif ini untuk memperkenalkan Jepin kepada generasi muda dan masyarakat luas,” ujarnya.

Selain itu, pengamat budaya Melayu, Firman Bahari, menyatakan bahwa pagelaran ini juga merupakan langkah strategis dalam mengangkat potensi pariwisata Pontianak. "Kegiatan ini bukan hanya menjadi tontonan menarik, tetapi juga mampu menarik wisatawan dari luar daerah, bahkan internasional. Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri dan mempromosikan Pontianak sebagai kota yang kaya akan warisan budaya," ungkap Firman.

Selain pagelaran Jepin massal, rangkaian kegiatan lainnya juga telah dipersiapkan oleh Pemerintah Kota Pontianak untuk memeriahkan HUT ke-253. Mulai dari pawai budaya yang menampilkan berbagai suku dan etnis di Pontianak, festival kuliner lokal yang menyajikan makanan khas Melayu, hingga bazar UMKM yang menampilkan produk-produk unggulan masyarakat lokal.

Wali Kota Edi Kamtono berharap bahwa HUT ke-253 kali ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat promosi pariwisata dan mendorong perekonomian lokal. “Dengan perayaan yang penuh warna ini, kami berharap bisa menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa Pontianak bukan hanya kota perdagangan dan jasa, tetapi juga kota yang kaya akan budaya dan tradisi,” tutupnya.

Rangkaian acara HUT ke-253 Kota Pontianak ini akan berlangsung hingga akhir Oktober, dengan berbagai acara hiburan, pertunjukan seni, dan kompetisi yang siap memanjakan warga kota. Diharapkan, semangat kebersamaan dan cinta terhadap budaya lokal akan terus tumbuh seiring berjalannya perayaan ini.[kzn/Tim]
Komentar

Tampilkan

  • Meriahkan HUT ke-253, Jepin Massal Sepanjang Ahmad Yani-Wahid Hasyim Siap Pecahkan Rekor
  • 0

Terkini