Perss.id,Kota Subulussalam, Aceh – Sebuah pembangunan kamar mandi berukuran kecil di Dusun Indah, Desa Lae Motong, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh, menjadi viral setelah diketahui menelan anggaran sebesar Rp32.383.715,00. Foto proyek ini yang beredar di media sosial langsung memicu perdebatan dan sorotan publik.
Proyek yang dibiayai dari APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) tahun 2024 tersebut mencakup pembangunan dua unit MCK warga dengan ukuran 1,60 x 1,70 meter. Informasi ini tertulis jelas pada papan proyek yang dipasang di lokasi.
Sorotan Publik
Warganet mempertanyakan kejelasan penggunaan anggaran yang dinilai tidak sebanding dengan hasil pembangunan. Dengan judul sindiran seperti "Kamar Mandi Termahal Abad Ini", unggahan terkait proyek ini ramai mendapat perhatian di berbagai platform media sosial.
Khaerul Umam, salah satu pengguna Facebook, membagikan foto kamar mandi tersebut dan menuliskan:
"Kamar mandi sekecil ini menghabiskan anggaran sebesar Rp32 juta? Ini benar-benar sulit dipercaya!"
Unggahan tersebut mendapat banyak komentar kritis dari netizen. Salah satu pengguna menulis, “Seharusnya biaya segini bisa bangun lebih dari satu kamar mandi layak pakai, kok bisa semahal itu?”
Transparansi dan Audit Dana Desa
Kejadian ini menambah daftar panjang sorotan terkait transparansi penggunaan dana desa di berbagai wilayah. Pemerintah desa dituntut untuk memberikan penjelasan rinci terkait rincian anggaran dan spesifikasi teknis pembangunan.
Menurut peraturan penggunaan dana desa, anggaran harus digunakan secara efisien dan transparan untuk kepentingan masyarakat. Situasi ini memunculkan desakan agar pihak berwenang segera melakukan audit menyeluruh terhadap proyek tersebut.*Suardi/Kzn*